RESENSI HARGA SEBUAH PERCAYA
RESENSI NOVEL FIKSI “HARGA SEBUAH PERCAYA”
A. IDENTITAS BUKU
Judul : HARGA SEBUAH PERCAYA
Pengarang : TERE LIYE
Penerbit : PT Sabak Grip Nusantara Depok-Jawa Barat
Tahun penerbit : 2017
Editor : Diana Hayati
Desain cover : Indra Bayu
Halaman : 280 halaman; 20,5 cm
ISBN : 978-623-96074-5-6
B. PENDAHULUAN
Novel ini salah satu karya dari “TERE LIYE” yang merupakan nama pena yang berasal dari India yang mempunyai arti “untukmu”. Adapun Beberapa karyanya yang pernah diangkat ke layar kaca yaitu Hafalan Shalat Delisa dan Moga Bunda Disayang Allah.
Novel yang berjudul “HARGA SEBUAH PERCAYA” di terbitkan pada tahun 2017, novel ini termasuk novel fiksi.
C. ISI RESENSI
Novel yang berjudul “HARGA SEBUAH PERCAYA” berkisah tentang Jim seorang anak yatim piatu yang sejak kecil amat percaya bahwa setiap kehidupan ditakdirkan memiliki satu cinta sejati. Novel ini berbeda dengan novel cinta yang lain, novel ini diawali dengan sebuah perpisahan yang sangat menyakitkan, yaitu perpisahan antara Jim dan Nayla. Nayla adalah cinta sejati Jim yang berasal dari keluarga bangsawan. Namun kisah cinta mereka berdua tak mendapat restu dari orang tua Nayla. Dan Jim adalah manusia pengecut yang tidak bisa memperjuangkan cintanya. Ketika Nayla hendak dijodohkan dengan salah satu putra bangsawan, Nayla tidak bisa menolaknya sehinnga Nayla menyuruh Jim untuk membawa kabur dirinya tetapi Jim tidak mempunyai keberanian untuk mambawa Nayla pergi dari perjodohan orang tuanya. Akhirnya Nayla memilih untuk mengakhiri hidupnya, kematian Nayla membuat Jim ingin mengakhiri hidupnya juga.
Akan tetapi Jim tidak mempunyai keberanian untuk mengakhiri hidupnya, karena itulah Jim disebut sebagai lelaki pengecut. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Sang Penandai yang memberikan kalimat bijak “Pecinta sejati tidak akan pernah menyerah sebelum kematian itu datang menjemput dirinya ”
Setelah itu sang penandai mengajak Jim untuk melupakan masa lalunya dan menjadi manusia yang bijaksana dengan pergi ke pelabuhan kota untuk ikut Armada Kota Terapung menjelajah tanah harapan.
Komentar
Posting Komentar